DAFTAR SEKARANG

Cara Memotong Kuku Menurut Islam, Adab dan Waktunya

Cara Memotong Kuku Menurut Islam, Adab dan Waktunya

Daftar Isi

Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu bagian penting dari tuntunan agama dan gaya hidup sehari-hari. Salah satu nya adalah memotong kuku, bagaimana cara memotong kuku menurut Islam.

Tindakan ini juga termasuk dalam salah satu tugas alami yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Cara Memotong Kuku Menurut Islam, Adab dan Waktunya
Pexels.com

Cara Memotong Kuku Menurut Islam, Pahami Adab dan Waktunya

Menurut keterangan Sulaiman Al-Jamal di dalam kitab Hasyiyatul Jamal juz tiga, mengatakan bahwa bila kita menggaruk menggunakan ujung jari yang belum dicuci. Hal tersebut dapat menimbulkan penyakit kusta, yang utama memotong kuku pada hari Jum’at, Kamis, dan Senin.

Adab Memotong Kuku

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

Hadits ini menunjukkan bahwa aktivitas seperti memotong kuku, hasilnya adalah berbuah kebaikan bagi yang melakukannya, bila diniatkan sebagai ibadah. Cara memotong kuku menurut Islam juga harus dengan niat baik.

Dalam Islam, tidak ada hari khusus yang ditentukan untuk potong kuku. Akan tetapi, seseorang tidak bisa secara sembarangan memotong kuku. Ada adab tertentu yang sebelumnya harus diperhatikan. Misalnya saja waktu yang dilarang memotong kuku bagi orang yang akan berkurban saat Idul Adha.

Jadi, harus memahami hukum potong kuku terlebih dahulu sebelum kurban. Imam Nawawi rahimahullah berkata:

Dalam penjelasan tersebut, disebutkan bahwa hari potong kuku perlu diperhatikan bila Anda berkurban.

Imam Ibnu Qasim al-Ghazi

Menurut Imam Ibnu Qasim al-Ghazi dalam kitabnya yakni Hasyiyah al-Bajuri, terdapat beberapa penjelasan terkait dengan adab hari potong kuku menurut hari dilakukannya, yakni memotong kuku pada hari:

  • Senin disebut memiliki keutamaan
  • Hari Selasa disebut dapat mendatangkan kebinasaan dan kerusakan.
  • Hari Rabu dapat menyebabkan buruknya akhlak.
  • Kamis dapat mengundang kekayaan.
  • Hari Jumat disebut hari terbaik karena dapat menambah ilmu dan sifat santun.
  • Hari Sabtu dapat mendatangkan penyakit dalam tubuh.
  • Ahad disebut dapat menghilangkan berkah.

Menghindari Perilaku Tidak Memotong Kuku Lebih dari 40 Hari

Dalam Islam, memelihara kuku yang panjang tidak boleh hingga lebih dari 40 hari. Sebagaimana yang tertulis dalam hadits Anas bin Malik RA

Hari untuk memotong kuku sebenarnya tidak dikhususkan, akan tetapi sebagian imam salaf lebih memilih memotong kuku hari Jumat. Karena hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Muslim.

Karena itu, setelah kita mengetahui hari potong kuku yang dianjurkan, hal yang selanjutnya perlu kita ketahui adalah cara memotong kuku menurut Islam.

Urutan Memotong Kuku

Terdapat beberapa perbedaan pandangan ulama dalam urutan memotong kuku. Berikut ini urutan memotong kuku menurut para ahli ulama.

Imam al-Ghazali

Cara memotong kuku menurut Imam al-Ghazali terlebih dahulu dimulai dari jari telunjuk kanan, kemudian hingga jari kelingking. Setelah itu, berlanjut ke tangan kiri jari kelingking hingga berakhir di ibu jari kanan.

Menurut Imam an-Nawawi

Sementara itu, menurut Imam an-Nawawi, untuk cara memotong kuku menurut Islam dapat mulai dari jari telunjuk terlebih dahulu hingga jari kelingking. Kemudian ibu jari kanan dilanjutkan tangan kiri mulai dari jari kelingking, berakhir ibu jari tangan kiri.

Pandangan Ulama Lainnya

Sebagian ulama berpendapat memotong kuku kanan mulai dari kelingking, jari tengah, ibu jari, lalu jari manis, dan jari telunjuk. Sementara itu untuk tangan kanan, mulai dari ibu jari, kemudian jari tengah, jari kelingking, selanjutnya jari telunjuk, dan berakhir di jari manis.

Sedangkan untuk memotong kuku kaki mulai dari jari kelingking kanan dahulu. Kemudian berakhir pada kelingking kiri secara berurutan.

Imam Ibnu Hajar

Dalam Kitab Fathul Bahari milik Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa tidak ada hadits shahih mengenai detail urutan potong kuku. Hal ini berarti tuntunan serinci itu oleh Rasulullah SAW tidak ditentukan.

Kendati demikian, perlu diketahui cara Islam dalam memulai aktivitas. Rasulullah SAW menyampaikan dan mencontohkan untuk memulai segala aktivitas dari tangan kanan. Aisyah RA berkata:

Hal ini hendaknya dicontoh seorang muslim dalam kegiatannya termasuk memotong kuku. Tidak hanya itu saja, dalam kitab Al Majmu, memotong kuku dari kanan ke kiri menjadi hal yang sunnah.

Dalam kitab Fathul Bahari, Imam Ibnu Hajar menyampaikan:

Menurut Buku Jangan Remehkan Amalan-Amalan Ringan oleh Abdul Aziz Sa’dua

Isi kitab Fathul Bahari di atas selaras dengan keterangan yang ada di buku Jangan Remehkan Amalan-Amalan Ringan oleh Abdul Aziz Sa’du. Tata cara memotong kuku menurut Islam

Tangan kanan:

  1. Jari telunjuk
  2. Jari tengah
  3. Lalu jari manis
  4. Jari kelingking
  5. Selanjutnya tinggalkan ibu jari tangan bagian kanan ini.

Berlanjut ke tangan kiri:

  1. Jari kelingking
  2. Jari manis
  3. Kemudian jari tengah
  4. Jari telunjuk
  5. Ibu jari tangan kiri
  6. Ibu jari tangan kanan.

Itulah urutan cara memotong kuku menurut Islam yang menjadi praktik penting untuk membantu menjaga kebersihan serta kesucian tubuh. Sekarang kita sudah tahu dan paham bagaimana cara memotong kuku dengan benar.

Mulai sekarang jangan biarkan kuku tangan dan kaki terlihat memanjang. Segera potong dan bersihkan sebelum lebih dari 40 hari.

+ artikel

K.H Afifuddien Rohaly, Lc., S.H., M.M. adalah seorang cendekiawan Islam yang memiliki pendidikan formal dan non-formal yang luas serta pengalaman kerja yang beragam di berbagai bidang, termasuk pendidikan, keagamaan, dan manajemen. Beliau juga memiliki sertifikasi dalam berbagai bidang seperti kaligrafi, manajemen, dan sumber daya manusia. Dengan latar belakang yang kaya ini, K.H Afifuddien Rohaly berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam di berbagai negara, menjadikannya figur yang dihormati dalam komunitas Islam internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dibuka Pendaftaran Santri Baru 2023-2024