Cara tidur yang benar menurut Islam pastinya sesuai ajaran nabi Muhammad SAW. Tidur adalah salah satu kegiatan untuk mengistirahatkan tubuh agar bisa aktif setelah menjalankan berbagai kegiatan seharian. Entah itu aktivitas kecil ataupun kegiatan yang menguras banyak tenaga.’
Terdengar tidak begitu penting pada saat membicarakan posisi tidur. Padahal sebenarnya, tidur yang baik sudah ada sejak Rasulullah SAW masih hidup. Semasa hidupnya, Rasulullah selalu menerapkan tidur dengan posisi baik. Hal itu tidak lain agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Sehingga pada saat tidur menggunakan posisi benar, tidur Anda pasti nyenyak dan tidak membuat tubuh sakit.
Akan tetapi, kebanyakan orang menggunakan posisi yang berpindah-pindah. Dalam arti posisi tidur mereka tidak menetap dan tidak jarang berujung melakukan posisi salah. Posisi tidur yang salah tersebut tidak baik untuk kesehatan bagi tubuh Anda. Jika ingin tahu lebih lanjut, bisa langsung membaca artikel di bawah ini.
Ketahui Cara Tidur yang Benar Menurut Islam
Terdapat beberapa cara tidur yang benar menurut Islam yang belum banyak umat muslim ketahui. Untuk itu, Anda harus tahu dan menerapkan caranya setiap hari. Posisi tidur bukan hanya dilakukan secara asal-asalan saja. Sebab ada cara khusus yang sebaiknya Anda semua umat muslim lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas tidur juga tergantung pada posisi tidur Anda.
Pada dasarnya, setiap kegiatan apapun itu, tentu ada langkahnya sendiri. Apalagi menurut Islam, sudah mengajarkan harus dilakukan dengan cara sopan serta tidak berlebihan. Karena yang berlebihan juga tidak baik untuk diri sendiri bahkan orang lain. Salah satunya pada saat tidur. Meskipun hanya tidur, dalam ajaran Islam harus mempertimbangkan banyak hal.
Dimana tidak dianjurkan dengan beberapa. Kebiasaan melakukan posisi tidak baik saat tidur, justru akan membuat Anda sendiri malu, jika suatu saat tidak tidur di rumah atau sedang menginap di tempat orang. Untuk itu terapkan beberapa cara tidur yang benar menurut Islam di bawah ini:
Miring ke Arah Kanan
Cara tidur sesuai ajaran Islam pertama adalah dengan memiringkan tubuh ke sebelah kanan. Karena posisi jantung di bagian kiri dan ini untuk mencegah tertindih. Cara ini sudah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sejak ribuan tahun silam.
Hal ini sudah tertulis dalam hadist HR. Al-Bukhari no. 247 beserta Muslim no.2170, Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Berbaringlah kamu di atas rusuk sebelah kananmu.” Sementara hasil studi kesehatan, mengatakan bahwa tidur dalam posisi miring ke kanan lebih aman daripada miring ke kiri.
Hal tersebut dapat mengurangi risiko kegagalan fungsi organ jantung. Pada saat posisi tubuh miring ke kanan, membuat jantung yang berada pada bagian kiri tidak tertindih oleh tubuh.
Letakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi Bagian Kanan
Cara tidur yang benar menurut Islam dan terpancar dari perbuatan Rasulullah yakni Beliau lebih senang tidur dengan alas tikar yang terbuat dari kulit binatang diisi dengan sabut.
Kepala sang Nabi Muhammad SAW diberi alas sebagai bantal. Akan tetapi terkadang juga menggunakan salah satu tangan yang diletakan di bawah pipi. Nabi Muhammad SAW jika ingin tidur waktu malam hari, Beliau selalu meletakkan tangannya di pipi kanan dengan mengucapkan, bismika allahumma amuutu wa ahya.
Jadi, di balik kesederhanaan Rasulullah SAW, tersimpan manfaat medis. Kenyataannya tidur menggunakan alas tangan bisa membuat posisi kepala, leher, dan punggung adanya garis lurus.
Jangan Tidur Posisi Tengkurap
Cara tidur yang benar menurut Islam yakni tidak boleh dengan posisi tengkurap. Larangan ini muncul pada kisah Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari. Pada saat nabi Muhammad SAW melihat seorang muslim tidur tengkurap, Nabi sendiri berkata, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah SWT.”
Sementara pakar kesehatan juga membuktikan bahwa tidur dengan posisi tengkurap sangat berbahaya. Ilmu kedokteran mengatakan bila tidur pulas dengan posisi tengkurap dalam jangka waktu lama, membuat otot dada tidak bisa mengembangkan dada secara normal dengan maksimal.
Setelah beberapa periode tertentu, hal itu dapat mengalami kesulitan bernapas. Karena beban tubuh menekan ke arah dada yang menghalangi berkontraksi dan merenggang. Sehingga mengurangi asupan oksigen serta mempengaruhi kinerja jantung hingga otak.
Tidur Lebih Awal
Cara selanjutnya adalah tidur lebih awal setelah shalat Isya. Sebaiknya menyegerakan tidur apabila tidak ada kepentingan dan kegiatan lain. Apalagi begadang untuk hal tidak bermanfaat, hanya bisa merugikan diri sendiri.
Cara tidur yang benar menurut Islam, begadang hanya akan membuat Anda sakit, kualitas konsentrasi turun, dan pastinya fisik terganggu. Akan tetapi, begadang untuk hal baik, boleh Anda lakukan. Mulai dari belajar, kerja, muzara’ah, dan kegiatan lainnya.
Jangan Lama-Lama Terlentang & Memadamkan Lampu
Cara terakhir Anda jangan lama-lama terlentang pada saat tidur. Sebab tidur terlentang bisa menekan tulang punggung. Selain itu Anda juga harus memadamkan lampu. Memadamkan lampu juga sudah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sejak dulu.
Sudah tahu bukan berbagai cara tidur yang benar menurut Islam sesuai dengan yang Nabi Muhammad lakukan. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tidur dengan posisi yang benar sesuai dengan tidur Nabi bisa menjadi salah satu upaya untuk kian dekat dengan Pencipta.
K.H Maksum Badruzzaman, Lc. adalah seorang pendidik dan pemuka agama yang memiliki latar belakang pendidikan formal dan non-formal yang kuat. Dengan pengalaman sebagai ketua mahasiswa, pembimbing perjalanan ibadah, dan pemateri dalam kajian keagamaan, ia telah berkontribusi dalam berbagai bidang. Saat ini, sebagai pengasuh di Ponpes Vila Tahfiz Al Muyassar Puncak Bogor, ia terus berdedikasi dalam pembelajaran dan pengajaran agama.